Ke Bali -bisa juga diartikan Honey Moon- kemarin memberi pelajaran bahwa satu-satunya hal yang patut aku lakukan adalah bersyukur. Di dalam bis ber-AC membuatku menginginkan udara luar yang murni, segar dan ga berbau freon.Di dalam bis ber-AC membuatku merindukan kelapangan tempat tidurku.Di tengah2 selat membuatku merasa terbatas dan tak berdaya. Merasa ada kekuasaan Agung yang sewaktu-waktu bisa menggulingkan kapal yang aku tumpangi.Di pinggir pantai membuatku merasa kecil. Merasa tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan luasnya lautan.Di depan pura dan candi2 aku merasa sangat bersyukur bukan termasuk golongan mereka. Bukan penyembah berbagai dewa dan dewi.Terima kasih Ya Allah. Terima kasih.Foto-foto inilah yang bisa mengekspresikan rasa syukurku.